KPK Baru, Kunci Skor Korupsi RI Melambung

Cuandigi.site Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Kini aku ingin berbagi insight tentang Trending, News yang menarik. Informasi Terkait Trending, News KPK Baru Kunci Skor Korupsi RI Melambung Simak artikel ini sampai habis

1.1. Pimpinan KPK Diminta Tingkatkan Indeks Persepsi Korupsi
2.1. Pencegahan Lebih Penting dari Penegakan Hukum
3.1. Evaluasi Kinerja Pimpinan KPK

Pimpinan KPK Diminta Tingkatkan Indeks Persepsi Korupsi

Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak pimpinan KPK periode 2024-2029 untuk meningkatkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia dari 34 menjadi 40. Hal ini disampaikan oleh Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, pada Kamis (5/12/2024).

Boyamin menilai, KPK harus fokus pada pencegahan korupsi untuk menaikkan skor IPK Indonesia. Ia yakin pimpinan KPK yang baru memiliki itikad baik dan mampu memenuhi harapan masyarakat.

Boyamin juga mengkritik kinerja KPK era Firli Bahuri yang menyebabkan skor IPK Indonesia turun drastis. Menurutnya, KPK harus memaksa pemerintah untuk membuat tata kelola yang baik agar tidak terjadi kebocoran anggaran akibat korupsi.

Pencegahan Lebih Penting dari Penegakan Hukum

Boyamin menekankan bahwa pencegahan korupsi lebih penting daripada penegakan hukum. Ia berpendapat bahwa penegakan hukum hanya bagian dari pencegahan untuk membuat orang jera melakukan korupsi.

Boyamin juga menyoroti kegagalan KPK dalam mengembangkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) untuk memperbaiki tata kelola di lembaga yang di-OTT. Ia menilai OTT tidak tuntas dan hanya menjadi zona aman bagi KPK.

Evaluasi Kinerja Pimpinan KPK

Boyamin menyatakan bahwa jika skor IPK Indonesia tidak naik menjadi 35 pada tahun kedua, maka seluruh pimpinan KPK harus mengundurkan diri dan dipilih kembali.

Rapat paripurna DPR telah mengesahkan lima pimpinan KPK periode 2024-2029. Boyamin berharap pimpinan KPK yang baru dapat memenuhi harapan masyarakat dan meningkatkan skor IPK Indonesia.