Darurat Militer Korea Selatan Ricuh, Presiden Minta Maaf

Cuandigi.site Assalamualaikum semoga kita selalu bersyukur. Sekarang mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang Trending, News. Ringkasan Artikel Mengenai Trending, News Darurat Militer Korea Selatan Ricuh Presiden Minta Maaf Pastikan Anda mengikuti pembahasan sampai akhir.

Presiden Yoon Suk-yeol, yang menghadapi pemakzulan, telah menyatakan bahwa ia tidak akan menghindari tanggung jawab atas keputusannya yang kontroversial. Dalam pidato yang disiarkan televisi, Yoon membungkuk dalam-dalam kepada rakyat Korea Selatan, hanya beberapa jam sebelum pemungutan suara pemakzulan yang dijadwalkan.

Keputusan Yoon untuk memberikan militer kekuasaan darurat yang luas mengejutkan banyak orang. Ia mengklaim bahwa langkah ini diperlukan untuk menumpas pasukan anti-negara dan mengatasi lawan politik yang menghalangi. Namun, tindakannya mendapat tentangan keras dari parlemen, yang menentang pengepungan militer dan polisi untuk memberikan suara menentang keputusan tersebut.

Pidato Yoon adalah penampilan publik pertamanya sejak ia mencabut perintah darurat militer pada Rabu pagi, 4 Desember. Pencabutan tersebut dilakukan hanya enam jam setelah perintah tersebut diumumkan, setelah parlemen menentang pengepungan militer dan polisi untuk memberikan suara menentang keputusan tersebut.

Dalam pidatonya, Yoon menyatakan bahwa keputusannya lahir dari keputusasaan. Ia mengatakan bahwa ia tidak akan berusaha menghindari tanggung jawab hukum dan politik atas tindakannya. Namun, ia juga menegaskan bahwa ia yakin bahwa tindakannya diperlukan untuk melindungi negara dari ancaman internal dan eksternal.

Pemakzulan Yoon akan menjadi peristiwa penting dalam sejarah Korea Selatan. Jika ia dimakzulkan, ia akan menjadi presiden pertama yang dicopot dari jabatannya melalui proses ini. Hasil pemungutan suara pemakzulan diperkirakan akan diumumkan pada hari Jumat, 6 Desember.