Perang Arab Membara: AS vs Rusia-Iran-Turki di Suriah

Cuandigi.site Dengan nama Allah semoga kita diberi petunjuk. Hari Ini aku ingin membagikan informasi penting tentang Trending, News, Dunia. Tulisan Tentang Trending, News, Dunia Perang Arab Membara AS vs RusiaIranTurki di Suriah Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.

1.1. Konflik Suriah Memanas: Rusia, Iran, dan Turki Turun Tangan

Konflik Suriah Memanas: Rusia, Iran, dan Turki Turun Tangan

Perang saudara di Suriah kembali memanas setelah serangan kelompok pemberontak terhadap pasukan pemerintah. Rusia, Iran, dan Turki, sebagai penjamin perdamaian, kini terlibat dalam konflik.

Utusan Rusia di PBB, Vassily Nebenzia, menuduh Ukraina mendukung kelompok Islamis Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dengan senjata dan instruktur. Namun, tuduhan ini tidak didukung oleh bukti.

Rusia, yang sebelumnya mengumumkan latihan militer di Mediterania timur, juga menuduh Ukraina mendukung pemberontak Islamis Suriah. Serangan pemberontak telah memicu kekhawatiran internasional.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menegaskan bahwa Rusia bekerja sama dengan mitra internasional untuk menstabilkan situasi di Suriah. Kedutaan Besar Iran juga mengeluarkan pernyataan serupa.

Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi serangan Pentagon terhadap aset militer di Suriah timur. Juru bicara Pentagon, Pat Ryder, menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan sistem persenjataan, termasuk peluncur roket dan tank.

Nebenzia mengklaim bahwa instruktur militer Ukraina melatih pejuang HTS untuk melawan pasukan Rusia di Suriah. Namun, tuduhan ini belum diverifikasi.

Rusia, Iran, dan Turki telah melakukan komunikasi intensif untuk mengatasi konflik. Presiden Rusia Vladimir Putin telah melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, sementara seorang pejabat senior Iran juga berada di Moskow untuk berunding.

Serangan roket di dekat pangkalan Rusia telah memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik. Damaskus menuduh AS memberikan dukungan udara kepada pemberontak, yang telah bergerak maju melawan desa-desa yang dikuasai pemerintah di dekat Sungai Efrat.

Situasi di Suriah saat ini sangat kompleks dan tidak pasti. Keterlibatan Rusia, Iran, dan Turki dapat memperumit konflik dan meningkatkan risiko eskalasi lebih lanjut.

4 Desember 2024