• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Indonesia-Thailand: Jembatan antara OECD dan BRICS

img

Cuandigi.site Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Kini mari kita eksplorasi potensi Trending, News yang menarik. Analisis Mendalam Mengenai Trending, News IndonesiaThailand Jembatan antara OECD dan BRICS Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.

    Table of Contents

Indonesia dan Thailand, dua negara di Asia Tenggara, telah menyatakan tekadnya untuk mempererat hubungan bilateral mereka. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, dalam pidato utamanya pada acara Hari Nasional Kerajaan Thailand di Jakarta pada 4 Desember 2024.

Kedua negara memiliki tujuan bersama untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, dan investasi. Perdagangan bilateral antara Indonesia dan Thailand telah mencapai rekor tertinggi lebih dari US$ 19 miliar pada tahun 2022 dan hampir US$ 17,5 miliar pada tahun 2023. Selain itu, investasi langsung Thailand (FDI) di Indonesia juga telah tumbuh signifikan pada tahun lalu, dengan lebih dari 450 proyek senilai US$ 185,5 juta.

Airlangga menekankan pentingnya keterlibatan yang lebih kuat antara kedua negara, tidak hanya di tingkat pemerintah, tetapi juga di tingkat bisnis dan masyarakat. Ia percaya bahwa terdapat potensi besar yang belum dimanfaatkan untuk memperkuat kemitraan antara Indonesia dan Thailand.

Menariknya, baik Indonesia maupun Thailand saat ini sedang menjajaki keanggotaan di dua organisasi internasional yang berbeda. Indonesia tengah menjajaki keanggotaan di Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), sementara Thailand tengah menjajaki keanggotaan di BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan).

Menurut Airlangga, keanggotaan di kedua organisasi ini akan memberikan manfaat bagi kedua negara. Keanggotaan di OECD akan membantu Indonesia mencapai tujuannya menjadi negara maju pada tahun 2045, sementara keanggotaan di BRICS akan memungkinkan Thailand memainkan peran yang lebih besar dalam kelompok regional dan minilateral.

Pemerintah Thailand telah menyampaikan kepada para diplomatnya bahwa tawaran ganda BRICS-OECD merupakan upaya untuk mendorong Thailand memainkan peran yang lebih besar dalam kelompok regional dan minilateral dengan cara yang proaktif, berwawasan ke depan, dan ekspansif, di luar forum multilateral tradisional.

Airlangga juga menekankan pentingnya kerja sama selatan-selatan, yang melibatkan kerja sama antara negara-negara berkembang. Ia percaya bahwa kerja sama ini dapat membantu meningkatkan suara negara-negara berkembang di panggung global dan mendorong pembangunan global.

Sekian ulasan tentang indonesiathailand jembatan antara oecd dan brics yang saya sampaikan melalui trending, news Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda semua kembangkan ide positif dan jaga keseimbangan hidup. bagikan kepada teman-temanmu. jangan ragu untuk membaca artikel lainnya di bawah ini.

Masukan kode html
© Copyright 2024 - Ini judul website saya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.