• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Air Galon Jadi Biang Kerok Kemiskinan Kelas Menengah

img

Cuandigi.site Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Kini aku mau berbagi tips mengenai Trending, News yang bermanfaat. Tulisan Yang Mengangkat Trending, News Air Galon Jadi Biang Kerok Kemiskinan Kelas Menengah baca sampai selesai.

Turunnya Kelas Menengah Indonesia: Dampak Pandemi dan Kebiasaan Konsumsi

Krisis Pandemi Covid-19 telah mengguncang perekonomian Indonesia, menyebabkan penurunan kelas menengah yang signifikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah masyarakat kelas menengah turun dari 54,97 juta orang pada 2019 menjadi 67,69 juta orang pada 2024.

Selain pandemi, kebiasaan mengkonsumsi air dalam kemasan juga berkontribusi terhadap penurunan ini. Di negara-negara maju, masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli air minum karena adanya fasilitas air minum massal. Namun, di Indonesia, konsumsi air dalam kemasan telah menjadi kebiasaan yang menguras kantong masyarakat.

Ekonom senior Bambang Brodjonegoro menekankan bahwa konsumsi air dalam kemasan tidak terjadi di semua negara. Ia menyatakan bahwa faktor kebutuhan air minum hanyalah salah satu dari banyak faktor yang menyebabkan penurunan kelas menengah.

Faktor lain yang berkontribusi antara lain pemutusan hubungan kerja (PHK) yang meluas selama pandemi. Hal ini menyebabkan banyak orang kehilangan pendapatan dan terpaksa turun kelas ekonomi.

BPS juga mengidentifikasi adanya scarring effect dari Pandemi Covid-19 terhadap ketahanan kelas menengah. Artinya, dampak pandemi masih terasa meskipun pandemi telah berlalu.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan ketahanan ekonomi kelas menengah. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan lapangan kerja baru, meningkatkan akses ke pendidikan dan pelatihan, serta mengurangi biaya hidup, termasuk biaya air minum.

Dengan mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan penurunan kelas menengah, Indonesia dapat membangun kembali perekonomian yang lebih kuat dan inklusif.

Tanggal: 7 Desember 2024

Sekian rangkuman lengkap tentang air galon jadi biang kerok kemiskinan kelas menengah yang saya sampaikan melalui trending, news Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selalu berinovasi dalam karir dan jaga kesehatan diri. Mari sebar informasi ini agar bermanfaat. semoga Anda menemukan artikel lainnya yang menarik. Sampai jumpa.

Masukan kode html
© Copyright 2024 - Ini judul website saya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.